Diskusi yang menurut saya tidak pogres sama sekali di kelas. Diskusi ini menyangkut doktrin keislaman tentang maksiat, surga dan neraka, kafir, musrik. Saya tidak menganggap itu tidak baik, tapi akan lebih baiknya jika membahas permasalahan seperti itu dengan sedikit merasionalkan dengan bukti empiris. Mungkin alasan peradaban Islam mengalami degradasi salah satunya adalah umat Islam selalu menyibukkan diri dengan halal haram, mengkafir-kafirkan orang yang tidak sepemahaman, berkutat pada qoul ulama' klasik tanpa menganalisis terlebih dahulu sebab-akibatnya.
Perihal seperti ini yang harus jadi perhatian dan menjadi bahan renungan kita sebagai umat Islam. Terlalu membanggakan masa kemajuan Islam saat masa kerajaan Islam dulu sampai lupa sekarang kita hidup dizaman yang berbeda. Semakin tua umur dunia, juga semakin berkembangnya pemikiran setiap orang. Oleh karena itu, seharusnya umat muslim tidak hanya membahas permasalahan halal-haram. Tapi lebih membuktikan doktrin halal haram yang ada memang tidak baik bagi keseimbangan alam atau tidak baik bagi setiap orang.
Terkait halal-haram suatu makanan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Akan terlihat kuno jika mengharam-haramkan makanan hanya mengunakan ayat, hadis, atau qoul ulama'. Bukan tidak baik dengan cara seperti itu, cobalah sedikit merasionalkan larangan-larangan yang terdapat dalam doktrin Islam. Misalnya; umat Islam dilarang makan babi karena di dalam alqur'an sudah diwahyukan Allah. Sebab daging babi mengandung cacing pita yang tidak baik bagi tubuh manusia. Perbuatan (mengkonsumsinya) ini sangatlah tidak diperkenankan, karena dalam raga yang sehat terdapat pula jiwa yang sehat. Titik tekan dalam permasalahan halal-haram, asumsi saya adalah esensi dan sebab-akibat tersebut yang kebanyakan umat muslim jarang memperhatikannya.
Perlunya mengunakan hukum kuasalitas dalam doktrin-doktrin Islam. Supaya, umat islam mengerti tujuan atau esensi doktrin dalam Islam tidak hanya mengharam-haramkan tanpa sebab dan akibatnya. Akan tetapi dibalik suatu larangan itu ada sebuah esensi dan akibat-akibat yang akan terjadi jika melanggar hukum dalam doktrin Islam tersebut. Di era modern seperti ini sangat penting merasionalkan hal-hal seperti ini. Tentunya agar bisa menyelaraskan dengan sistem berfikir manusia yang mulai berkembang dan supaya doktrin Islam itu tetap relevan bila masih tetap dipakai di era kehidupan manusia sekarang. Karena islam tidak hanya mengatur tata cara beribadah kepada Tuhannya tapi mengatur pola kehidupan penganutnya juga.
Note: sumber pict dari mirajnews.com