Minggu, 03 Mei 2015

Ruang kamar



Pojok ruang yang dipenuhi kertas nan usang
Tembok  yang meluntahkan coretan hitam
Lembaran kisah sadis terukir menjadi debu
Disini, ditembok yang berdiri, terangkum nuasa gelap
Gersang memang..
Lantai beradu suara dua manusia
Lebihpun ada, namu itu tawa manusia hina
Hanya sesekali jidat menatap mengadu nasip hidup
Bukan penghuninya, melaikan lainnya
Bukan aku atau kamu, tapi dia..
Dia yang tak jarang hadir dihadapan keduniawiannya
Dia yang tak pernah lupa kepada sang pencipta
Dia yang tak pernah lepas dari rantai agama
Hitam memang..
Nuasa gelap terasa ketika dia yang lain lagi datang
Bersenggama mengatasnamakan keindahan wujud yang tiada
Hingga meneteskan air mata diakhir kemesraan buta
Dari itulah ruang kamar ini tercipta kisah yang tidak pernah ada

Jogja 04 April 2015

0 komentar:

Posting Komentar