Pojok ruang yang dipenuhi kertas
nan usang
Tembok yang meluntahkan coretan hitam
Lembaran kisah sadis terukir
menjadi debu
Disini, ditembok yang berdiri,
terangkum nuasa gelap
Gersang memang..
Lantai beradu suara dua manusia
Lebihpun ada, namu itu tawa
manusia hina
Hanya sesekali jidat menatap
mengadu nasip hidup
Bukan penghuninya, melaikan lainnya
Bukan aku atau kamu, tapi dia..
Dia yang tak jarang hadir
dihadapan keduniawiannya
Dia yang tak pernah lupa kepada
sang pencipta
Dia yang tak pernah lepas dari
rantai agama
Hitam memang..
Nuasa gelap terasa ketika dia
yang lain lagi datang
Bersenggama mengatasnamakan
keindahan wujud yang tiada
Hingga meneteskan air mata
diakhir kemesraan buta
Dari itulah ruang kamar ini
tercipta kisah yang tidak pernah ada
0 komentar:
Posting Komentar