Jumat, 07 Maret 2014

Jari cinta

jari-jari cinta menari di dedaunan senja
jatuh mengiringi air mata alam nan sunyi
bilik bilik sandi diduduki kaum peri
menyambut iringan kereta kencana sang pujangga hati
dengarkanlah bisikan ini yang ada diujung penantian
lusuh wajah ini duhai wanita yang terpuji
namun bahagia adalah ini
bukan memaksa diri tapi anugrah yang datang dari ilahi
yang telah lama terpatri dalam mimpi
yang telah lama mengoyakkan hati

Pare 19/02/2014 4:28

0 komentar:

Posting Komentar