Jumat, 07 Maret 2014

Sajak terahir untukmu

hujan deras membasahi kota ini hanyutkan semua yang mulai bersemi sebuah bibit bunga yang kutanam setelah kau ungkapkan kini telah di hanyutkan oleh air hujan saat kau meminta sebuah belaian manis ku turuti itu agar kau tak lagi menangis ketika bunga itu telah menampakkan keindahannya kau memintaku untuk sirnahkan bunganya untuk sebuah alasan yang kaupun tak tau maknanya dan sekarang aku mencoba untuk memendam bunganya hingga difosilkan oleh sang waktu hingga dimusnahkan oleh sang maha tau hujan sore ini menutup semua skenario buatanmu dan sang waktu menjadi saksi bisu atas semua ucapanmu Pare 09/02/2014 13:37

0 komentar:

Posting Komentar