Sajak terahir untukmu
hujan deras membasahi kota ini
hanyutkan semua yang mulai bersemi
sebuah bibit bunga yang kutanam setelah kau ungkapkan
kini telah di hanyutkan oleh air hujan
saat kau meminta sebuah belaian manis
ku turuti itu agar kau tak lagi menangis
ketika bunga itu telah menampakkan keindahannya
kau memintaku untuk sirnahkan bunganya
untuk sebuah alasan yang kaupun tak tau maknanya
dan sekarang aku mencoba untuk memendam bunganya
hingga difosilkan oleh sang waktu
hingga dimusnahkan oleh sang maha tau
hujan sore ini menutup semua skenario buatanmu
dan sang waktu menjadi saksi bisu atas semua ucapanmu
Pare 09/02/2014 13:37
0 komentar:
Posting Komentar